














"Saya didiagnosis dengan hepatitis B kronis saat pemeriksaan kesehatan rutin untuk pekerjaan baru. Tidak ada gejala sama sekali, jadi berita ini seperti petir di siang bolong. Awalnya saya takut dan bingung, banyak orang menjauh ketika tahu kondisi saya.""Setelah 5 tahun terapi antivirus, virus di tubuh saya tidak terdeteksi lagi. Meski harus minum obat seumur hidup, saya bisa menjalani kehidupan normal. Saya bergabung dengan kelompok dukungan dan sekarang menjadi relawan untuk edukasi hepatitis di komunitas."- Budi, 42 tahun, Jakarta


"Selama 15 tahun saya hidup dengan hepatitis C tanpa menyadarinya. Ketika akhirnya terdiagnosis, hati saya sudah mengalami fibrosis stadium 3. Dokter memberikan terapi DAA selama 12 minggu.""Efek sampingnya minimal, tidak seperti terapi interferon lama. Setelah 12 minggu, virus hilang sepenuhnya. Fungsi hati saya membaik, energi kembali, dan bahkan fibrosis mulai membaik. Rasanya seperti mendapat kesempatan kedua dalam hidup."- Siti, 53 tahun, Surabaya


